Tubaba l Echanews.com – Diduga oknum sales salah satu dealer yang terletak di pulung kencana melakukan penipuan kepada pelanggannya. Sehingga berbuntut Laporan Polisi yang laporkan oleh Indah selaku korban penipuan. Panaragan Jaya, Jum’at (21/02/2025).
Dugaan Penipuan yang dilakukan oleh oknum petugas sales motor ternama, yang beralamatkan di Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawangtengah Kabupaten Tulang Bawang Barat ber inisial AD.
Berawal dari seorang wanita berinisial LPM yang beralamatkan di Tiyuh Penumangan Kec Tulang Bawangtengah Kab Tubaba ingin memesan kendaran bermotor dengan jenis sepeda motor vario 125 dengan membayar uang tunai sebesar Rp 26.500.000.00 ( Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
Setelah melakukan pembayaran dan mendapat SPK motor yang di janjikan, namun sepeda motor tersebut tidak kunjung datang, sehingga berujung pada laporan polisi, yang di buatkannya Laporan Polisi dengan nomor LP/B/52/II/2025/Polres Tulang Bawang Barat/POLDA Lampung.
“Berawal dari keingin saya untuk membeli sepeda motor di sebuah daelar sepeda motor yang beralamatkan di Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawangtengah Kab Tubaba, lalu saya bersama suami saya mendatangi daelar tersebut dan bertemu dengan sales motor yang berinisial AD ( Diduga Pelaku penipuan ).”
Setelah itu saya dan suami melakukan pembayaran secara Tunai sebesar Rp 26.500.000 ( Dua Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ), Dan diterima langsung oleh AD sehingga langsung di buatka Surat Pemesanan Kendaran dan dijanjian selama Dua minggu sepeda motor tersebut akan diberikan, namun sampai sekarang motor tersebut tidak kunjung datang.
“Lanjutnya, Sehingga saya dan suami melaporkan saudara AD ke Polres Tulang Bawang Barat (Tubaba) dengan nomor LP/B/51/II/Polres Tulang Bawang Barat/POLDA Lampung.” Jelas saudara LPM (selaku korban) kepada awak media saat diwawancarai.
Di tempat yang sama Jarwaji ( suami korban ) meminta agar pihak dealer mau bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh saudara AD selaku seles dari dealer tersebut.
” Saya berharap agar pihak dealer mau bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan oleh saudara AD selaku seles dari dealer tersebut.” pungkas jarwaji**
(Tim_KWIP).
