Tulang Bawang, ECHANEWS.Com
Tim media mendatangi sekolah PKBM Raden Intan karya Bakti di rumah pemilik yayasan PKBM Paijo begitu sulit untuk di temui terkait dugaan pengelembungan jumlah siswa . Kamis, 02/11/203
Dari Tahun 2020/2021 sekolah PKBM Raden intan karya bakti, terindikasi kuat dugaan Mark-up siswa dengan penggelapan dana PIP siswa, Tahun 2022 sama sekali tidak tersalurkan, oleh kepala sekolah PKBM Raden intan yaitu Maftahudin beserta ketua yayasan pak Paijo sebagai pemilik yayasan PKBM.
Tim media mendatangi gedung sekolah PAUD yang di pakai untuk siswa PKBM Raden intan, alah satu guru yang ada di sekolah paud menjelas kan kepada tim media ini, “kalau sekolah PKBM Raden intan itu pak kami nga tau jumlah siswa nya yang jelas nya pak Paijo itu yang punya, dan pak maftahudin itu sebagai kepala sekolah yang mengurus nya, beliau juga masih aktif kerja dikantor BPK kecamatan, tapi beberapa saat ini maftahudin terlihat kurang aktif di kantor BPK, ungkap guru paud inisial ” SN “kepada tim.
Kepala sekolah Maftahudin beserta ketua PKBM Raden intan pak Paijo kita coba hubungi via telpon dan WhatsApp namun tidak pernah di respon atau di tanggapi, oleh kepala sekolah Maftahudin atau pak Paijo nya selaku pemilik yayasan.
Tim media ini mencoba mencari informasi terkait keberadaan Maftahudin di kantor kecamatan, dan mempertanyakan kepada salah satu pegawai honorer yang berada di kecamatan,” yang nama nya tidak mau di sebutkan” menjelas kan kepada media ini “Kalau setahu saya pak Maftahudin ini emang benar yang ngurusin PKBM punya pak Paijo dan dia juga aktif di kantor BPK kecamatan untuk alamat rumah nya di kampung bina bumi pak .
Disaat tim mencoba kembali menghubungi paijo dan berhasil terhubung via telpon, Paijo selaku pemilik yayasan PKBM saat diminta keterangan terkait Jumlah siswa yang dibawah umur 21 yang mendapat kan dana BOS Paijo tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, beliau hanya menjawab ” lupa” berapa jumlah siswa th 2022/2023″ juga tidak bisa menjelas kan, Paijo hanya bisa mengarahkan tim untuk
Menghubungi operator atau kepala sekolah nya, media minta ijin waktu kepada Paijo untuk berjumpa, namun Paijo menolak dan langsung mematikan sambungan telpon.
Tim media berharap Dinas pendidikan kabupaten tulang bawang membidangi terkait sekolah PKBM Raden intan agar segera menindak lanjuti dugaan Mark-up siswa dan penggelapan dana PIP tahun 2022 /2023 di duga dalam laporan pertanggung jawaban dana BOS di duga fiktif, demi untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan bahkan kepala sekolahnya menjabat dua posisi jabatan, jabatan kepala sekolah merangkap ketua BPK kecamatan.
( Des/red)