Selain Memudar Icon KB Di Tiyuh Totokaton Juga 4 Terpasang Bendera Robek

Tulang Bawang Barat – Echanews.com

Dalam upaya membentuk sumber daya manusia yang dapat berdaya saing,pemerintah membuat program Keluarga Berencana(KB) dalam mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Dalam upaya menyelenggarakan program tersebut sehingga di perlukan untuk bisa mensosialisasikan program KB kepada masyarakat luas, terutama pada bidang seni.

Salah satunya, melalui seni patung yang merupakan karya seni yang bisa dipakai sebagai media untuk menyampaikan informasi KB, seperti yang dibuat oleh Tiyuh Toto Katon Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat (TuBaBa) yang terbangun di tengah jalan Provinsi Lampung.

Hal tersebut sangat di sayangkan oleh Yoga pengguna jalan saat melintas di tiyuh tersebut,dirinya sangat prihatin melihat bangunan yang menjadi bahan informasi kepada masyarakat dalam penting KB agar dapat menghasilkan apa yang di harapkan oleh pemerintah dalam program tersebut.

Patung KB ini merupakan program pemerintah sebagai wujud sosialisasi terhadap masyarakat tentang program pemerintah agar mengikuti KB sehingga dapat membentuk keluarga yang sangat berkualitas dalam sumber dayanya terhadap 8 fungsi, seperti fungsi Agama, fungsi Sosial Budaya, fungsi Cinta Kasih, fungsi Perlindungan, fungsi Reproduksi, fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, fungsi Ekonomi, fungsi Pembinaan Lingkungan”. Jelasnya, Sabtu (14/01/2023).

Dirinya juga menyayangkan penampilan patung KB tersebut di perparah dengan terpasangnya sebuah bendera merah putih yang sudah mulai robek dan memudar warnanya.

“Dan itu semakin parahnya dengan ada bendera merah putih yang berkibar disamping patung KB itu mas sudah memudar warna dan sudah robek,”. tambahnya.

Yoga juga menguraikan selain dari pada kondisi bangunan dan terpasang bendera robek terlihat arus listrik yang terpasang sebagai penerang bangunan tersebut berindikasi Pencurian Aliran Listrik(PAL) hal tersebut dengan tak nampaknya box listrik pada bangunan patung yang kabel bersumber dari tiang Perusahaan Listrik Negara(PLN).

“Patung itu di pasang lampu ada kabel listrik dari tiang PLN tapi kok anehnya ngak ada KWH yang terpasang sebagai ukuran penggunaan arus listrik,” jelasnya.

Saat di konfirmasi di balai tiyuh setempat untuk meminta keterangan dalam hal informasi yang di peroleh, namun Kepala Tiyuh tidak berada di kantor menurut keterangan aparatur bahwa Kepalo Tiyuh sedang tidak berada di kantor dan menyarankan agar kerumahnya.

“Kepalo tiyuh ngak ada mas,coba tanya di rumahnya,” awabnya.

Dalam hal untuk memberikan hak jawab kepalo tiyuh kami pun mendatangi rumah kepalo tiyuh,namun tidak berada di rumah menurut istri kepalo,bahwa sedang keluar namun dirinya tidak mengetahui kemana tujuannya.

“Ngak ada mas, bapak tadi keluar ngak tahu kemana”. ucapnya.

(Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *