Dukung Program PEN Di Lampura, Asosiasi : Tapi Jangan Menimbulkan Kegaduhan

Kotabumi, Echanesw.com – Sejumlah Asosiasi Kontraktor di Lampung Utara mendukung Langkah Pemkab Lampung Utara melakukan pinjaman sebesar Rp 122 miliar melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kendati demikian, para pengusaha jasa konstruksi itu meminta pemerintah berhati-hati dalam melaksanakan program tersebut. “Kami menghibau pemerintah khususnya Lampung Utara agar professional dalam menjalankan program PEN tersebut, agar tidak terjadi kegaduhan. Terlebih kegaduhan itu melibatkan para rekanan atau kontraktor. “Kalau nantinya buat gaduh, lebih baik tidak usah dilaksanakan program itu,” tegas Suripto, Ketua ASPEKNAS Lampura, Selasa (5/10/2021),

Hal itu disampaikan Suripto dalam pertemuan beberapa asosiasi jasa konstruksi di Lampung Utara, GAPEKSINDO, APKALI, ASPEKNAS, ASKONAS, ASPEKINDO, HIPTASI serta HATAKI.

Syahrir Iwan Syam selaku juru bicara mengatakan jika asosiasi di Lampung Utara sangat siap jika dilibatkan oleh pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini.

“Kami dari asosiasi sangat mendukung program ini dan siap jika dilibatkan. Baik itu prosesnya melalui tender atau penunjukkan langsung,” jelas Syahrir yang juga selaku sekretaris ASPEKNAS.

Dia menegaskan, banyak kontraktor lokal di Lampung Utara yang mumpuni. Selain itu, kontraktor lokal memiliki komitmen kuat untuk membangun kabupaten Lampung Utara.

“Tolong kami dilibatkan (program PEN). Kalau tidak, terpaksa kami terpaksa menempuh langkah hukum. Karena jika bicara kepentingan kontruksi, kami selaku asosiasi punya kepentingan disitu,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Mahendra Rizky perwakilan HIPTASI Lampung mengingatkan Pemkab Lampung Utara agar lebih profesional dalam menjalankan program PEN yang akan dilaksanakan nantinya.”Kami selaku jasa konstruksi selalu bersaing secara sehat. Karena itu, Pemkab harus memberikan ruang bagi kami untuk ikut berkontribusi membangun kabupaten ini,” tukasnya. (*/van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *