TULANGBAWANG – EchaNews.com
Belum adanya regulasi yang jelas dalam penganggaran pencegahan Corona Virus Desease 2019 (covid-19) di Kampung menjadi dilema sejumlah kampung di Kabupaten Tulangbawang.
Salah Satunya, SAMUDI kepala kampung Bawang Tirto Mulyo, yang diduga kebingungan ataukah ada indikasi lain, dalam menggunakan anggaran dana desa 2020 untuk penanganan pandemi covid-19. Samudi (kakam) Sampai Akhiri ini Dana tersebut belum di cairkan. Selasa,07/04/2020.
Samudi Terkesan binggung dalam menggunakan anggaran dana desa untuk pencegahan dan penanganan Corona. Bingungnya” belum ada Peraturan Bupati untuk penanganan Corona menggunakan Dana Desa. Sementara APBKam 2020 sudah selesai dan tidak ada anggaran untuk pengulangan dampak wabah Corona. Sebut Samudi, Kakam Bawang Tirto Mulyo, Kecamatan Banjar Baru.
Menurut Samudi, bupati Tulangbawang mengintruksikan kepada seluruh kampung agar melakukan pencegahan virus Corona dengan penyemprotan disinfektan dan pembuatan posko pencegahan covid-19. Diperbatasan kampung.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kabupaten Tulangbawang Yen Dahren menyatakan, dana desa bisa dipakai untuk mencegah dan menangani penyebaran covid-19.
“Terkait besaranya kami serahkan kepada kebijakan masing-masing kampung. Bisa, melalui prosedur musyawarah desa tahap ke 2, nanti masuk perubahan APBKam,” kata Yen Dahren, Selasa (07/04/2020).
” Mantan Kepala Dinas Kominfo Tulangbawang juga menyatakan, pihaknya telah menyurati bupati Tulangbawang terkait regulasi penggunaan dana desa guna penanganan covid-19.
Menurut Yen Dahren, Kabupaten Tulangbawang mendapatkan kucuran dana desa Rp.53,9 miliar dari pemerintah pusat. Dana itu dibagikan untuk 147 kampung yang ada di wilayah Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur.
Seluruh kampung di Kabupaten Tulangbawang sudah mendapatkan penyaluran dana desa (DD) tahap awal 40% tahun anggaran 2020. Dana itu, telah masuk ke masing-masing rekening kampung sejak akhir bulan kemarin. (Yanto)
