Menggala, echanews.com
Kopriyadi selaku ketua Ras tuba bersama rekannya serta melibatkan awak media online,
Selasa Sore pukul : 17 : 35 Datangi Rumah Soleh Udin Dan Geserkan 1 unit Alsintan (Teraktor Roda 4) berwana merah dari rumah Saleh Udin selaku Menejer UPJA ke Gapoktan yang sudah di Verifikasi Calon Penerima/ Calon Lokasi (CP/CL) Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Teraktor Roda 4.
Rawa Pitu, (21/ 01/ 2020).
Di Hadapan Jajaran Media Echanews. Com saat konfirmasi terkait adanya penggeseran 1 unit alsintan di kampung Sumber Agung kec. Rawa Pitu kab. Tulang Bawang, dengan lantang ketua Tim Ras Tulang Bawang Kopriyadi menjelaskan serta menguraikan polemik dengan Distan Tuba. Ketua Ras, ” Menejer UPJA saleh udin diduga melarikan diri , ketua Ras Kopriyadi menjelaskan, ” dalam kurun waktu kurang lebih 7 hari seleh udin sudah tidak bisa saya hubungi dengan kata lain no hp saya di shelen/ blokir Soleh .
Ketua Ras jabarkan, ” Soleh Udin mendapat bantuan 2 alsintan dari dinas pertanian yang tidak sama sekali mengajukan Proposal ke distan tulang bawang. Faktanya saya paham secara jelas, karena awalnya saya minta tolong ke Soleh membantu saya untuk mengambil bantuan Alsintan yang sudah turun di distan tuba atas usulan Aspirasi anggota DPR-RI Pusat.
Lanjutnya,” terkait saya mintak bantu ke S,u, kerena pihak distan (Ilham) menyampaikan kalau alsintan yang sudah turun atas dasar pengajuwan proposal dari Gapoktan yang saya dampingi itu harus melalui UPJA. hal inilah dan kepentingan saya menemui Soleh Udin, Namun hal terjadi saat itu di tahun 2019 tanpa sepengetahuan saya Soleh sudah menerima alsintan 2 unit terakor rada 4 dan 1 unit Hand traktor dari 8 bantuan alsintan yang sudah turun dari kementerian ” atas usulan aspirasi anggota DPR-RI Pusat.
Singkatnya saya temui Soleh Udin , ” pada saat itu Soleh Udin mengatakan kalau dirinya bingung dan kaget, ” kok pihak distan yang kontak saya, seharusnya Abang kop lah yang telpon saya, di saat itu saya tekankan Alsintan ini jangan dulu di pakai/ gunakan sebelum persoalan ini selesai, Soleh Udin pun mengiyakan (sepakat) dan berkomit untuk selalu berkoordinasi untuk hal ini. Pasalnya 2 unit alsintan yang telah dibagikan ke Soleh Udin ada keterkaitan atas pengajuan proposal (usulan), yang sudah di Verifikasi oleh Distan Tulang Bawang ” lampiran CP/CL.
Ketua Ras, ” Namun hal lain suasana terksan memanas, berjalannya waktu dan upaya untuk mencari titik terang/ kejelasan barang tersebut. Titik gejolak dari para petani, Gapoktan terkait, terkesan menyudutkan, yakni adanya kecurangan saya, sementara saya dan kawan2 berupaya, berusaha dengan Segala cara dan langkah yang saya tempuh, yang selalu Tetap mengedepankan Etika serta aturan yang sifatnya tidak melawan hukum, kami kelarifiksi ke Kadistan Tuba Ir. Sumarno hal yang tidak berkalanjutan ” diduga Kadistan Tulang Bawang Ir. Sumarno buang badan , dengan sikap Kadistan yang sulit untuk di temui guna melanjutkan kelarifiksi yang di tunda, langkah lain saya di dampingi Sekretaris Golkar sekretariat Tulang Bawang pak Gugus menghadap kepada Kapolres Tulang Bawang untuk berkoordinasi/ konsultasi Terkait hal bantuan Alsintan yang diduga penyahgunaan Prosedur .
Oknum Kadistan Ir. Sumarno diduga melanggar pasal 27 (ayat 1) undang – undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi pemerintahan.
Ujarnya,” penggeseran Alsintan yang tidak memakai prosedur, pada hakekatnya agar dunia tau kalau saya benar-benar lagi berusaha berupaya untuk ambil 8 alsintan Dan kasihkan kepada Gapoktan yang mengajukan proposal yang sudah berbentuk CP/CL yang dikeluarkan dari distan Tuba.
Pengeseran alsintan tersebut juga salah satu bentuk pembuktian saya ke Kadistan Ir. Sumarno terkait tudingannya, ke tim saya (Ras). Yang di sampaikan ke Rekan media, ” kalau dari tim rasa sempat meminta uang ratusan juta rupiah ke Hi. Fendik. Akhir kata Terjadi hal penggeseran 1 unit alsintan dari Rumah Soleh Udin, di luar prosedur prosedur/ aturan tutupnya,” ketua Tim Ras Kopriyadi . (Des/red)